Powered by Blogger.
RSS

Wednesday, 16 May 2012

4 Permainan Sebelum Berkata Oke


EMPAT PERMAINAN SEBELUM
BERKATA OKE
“Stres bisa membuat intuisi dan hati nurani Anda kurang peka.
Uji cara Anda merespon suatu masalah lewat rangkaian tes ini”

          Dalam hidup ini seringkali kita dihadapkan pada situasi seperti makan buah simalakama, kalau di makan ibu mati, tidak di makan ayah yang mati. Tapi susahnya, sesulit apapun situasi yang ada, kita tetap harus menentukan pilihan. Situasi begini ini yang banyak menguras energy pikiran kita. Memang tidak setiap saat kita berhadapan dengan situasi pelik. Selagi masih bisa membuat keputusan yang cepat dan tepat, jangan ragu-ragu untuk segera menyelesaikannya.
          Sebaliknya, bila berhadapan dengan situasi yang super duper complicated,
jangan putus asa dulu, di bawah ini ada tehnik-tehnik khusus yang bisa membuat intuisi dan hati nurani Anda lebih peka dalam menentukan pilihan yang sulit. Jangan langsung setuju melakukan aktivitas yang bakal menguras waktu, kemampuan dan tenaga Anda sebelum mengetahui respons Anda yang sesungguhnya melalui 4 tahapan tes berikut :
1.      Tegang VS Santai
       Jika Anda berhasil membuat keputusan yang sejalan dengan keinginan, tubuh pun akan merasa rileks. Sebaliknya jika tindakan Anda berlawanan dengan hati nurani, otomatis tanpa disadari Anda akan merasa tegang. Detektor kebohongan bisa menangkap sinyal-sinyal ketegangan itu.
       Sebenarnya tubuh Anda juga bisa menjadi detector alam untuk menentukan apakah keputusan yang Anda ambil sudah benar dan sesuai dengan kata hati. Duduklah yang tenang dan renungkan baik-baik keputusan yang telah dibuat. Lalu ucapkan dengan lantang, “Saya akan menyetujui permintaan ini.” Camkan dalam bayangan konsekuensi keputusan ini. Perhatikan dengan cermat bagaimana reaksi tubuh Anda, apakah berubah menjadi tegang atau malah lebih santai, meskipun reaksi yang terjadi hanya sekilas. Sekarang ubah pikiran Anda. Katakan dengan suara keras, “Aku tidak bersedia menuruti permintaan ini.” Sekali lagi perhatikan ketegangan tubuh Anda, semakin meningkat atau menurun. Lakukan hal ini berulang-ulang kali, pusatkan perhatian pada reaksi fisik tubuh Anda dengan menggunakan pilihan situasi yang berbeda-beda. Anda akan terkagum-kagum begitu menyadari betapa jelas sensasi yang bisa Anda rasakan.
2.      Bermain Uang Logam
       Tentukan salah satu muka uang logam, misalnya bagian gambar, sebagai pertanda ‘ya’ dan bagian muka sebaliknya yaitu angka sebagai tanda ‘tidak’. Lemparkan uang logam tersebut. Lihat bagian mana yang muncul. Sekarang perhatikan perasaan Anda setelah melihat hasil lemparan itu. Jika hasil yang muncul pertanda ‘ya’ dan perasaan Anda tenang-tenang saja, berarti lampu hijau untuk meneruskan keputusan yang telah Anda buat. Tapi jika perasaan Anda bereaksi negatif, mungkin ini saatnya untuk berkata ‘tidak’.
3.      Pertimbangkan Sumbernya
       Beberapa psikolog menyatakan bahwa semua tindakan kita dasarnya adalah cinta dan takut. Amati baik-baik, mana dari kedua perasaan ini yang paling berperan menentukan pilihan Anda. Apakah tindakan Anda pada umumnya keluar dari kecemasan dan kewajiban (respons rasa takut), atau keluar dari rasa percaya diri dan keinginan yang tulus (respons cinta)?
       Kadang kita terpaksa melakukan sesuatu karena tekanan dari luar sehingga tidak berani mengelaknya. Anda bisa melihat orang yang bertindak menurut perspektif yang penuh keyakinan dan keluar dari keinginan sendiri, bisanya tindakannya jauh lebih energik dan efektif  ketimbang mereka yang bertindak karena rasa takut.

4.      Bercermin Pada Masa Lalu Untuk Menghadapi Masa Depan
       Ketika dihadapkan pada keputusan yang sulit, pernahkah Anda berharap itu terjadi di masa lalu? Oke, boleh-boleh saja Anda berpikir begitu.
       Bayangkan Anda memiliki sebuah terowongan waktu ajaib yang bisa membawa kembali ke masa lalu pada bulan, tahun atau dekade tertentu. Tengoklah ke masa lalu, keputusan apa yang telah membuat Anda menyesal, dan mana yang membuat bangga. Perhatikan juga baik-baik, keputusan mana yang membuat diri Anda semakin melaju dan mana yang menghambat kemajuan. Instropeksi diri semacam ini mungkin tidak bisa tepat 100%, tapi setidaknya bisa membantu Anda melihat setiap keputusan sedikit lebih jelas.
          Kalau respons Anda positif dalam menjalani tes di atas, berarti tinggal meneruskannya saja. Sekalipun Anda gagal mengikuti kata hati, jangan sesali kegagalan itu. Dari kegagalan, kita bisa memetik hikmah yang berguna bagi hidup kita selanjutnya. Jangan lupa, banyak keputusan yang telah di buat tidak bisa di tarik kembali. Semakin sering mendapat pertolongan tes di atas, semakin canggih pula Anda membuat perencanaan yang matang untuk membuat berbagai macam keputusan penting dalam kehidupan.

No comments:

Post a Comment

Neobux

IKLAN