Powered by Blogger.
RSS

Wednesday, 16 May 2012

Telepati


TELEPATI


          Telepati adalah cara berkominikasi menggunakan pikiran bawah sadar atau otak kanan. Pancaran sinyal telepati dilakukan oleh fikiran bawah sadar melalui otak belahan kanan, dan diterima oleh penerima melalui otak belahan kanan pula. Sinyal yang diterima umumnya berupa perasaan. Hubungan telepati biasanya lebih mudah dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan emosi.
          Umumnya sinyal telepati akan memancar kuat secara otomatis ketika seseorang berada pada kondisi terjepit, tertekan dan terdesak, dan saat seseorang dipengaruhi oleh perasaan emosi, rindu, gembira, cemas, takut yang kuat. Pada saat itu pikiran bawah sadar (otak kanan) lebih dominan daripada pikiran sadar (otak kiri).
          Telepati adalah hal yang tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan telepati adalah bias mengamati bahkan bertindak untuk kejadian – kejadian dari jarak jauh.
          Telepati bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan dan menerima sinyal pemikiran secara “bolak – balik” diantara si pengirim dan penerima, tetapi telepati juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diri.
          Pada telepati tingkat tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung hanya melalui pikiran saja tanpa lewat kata – kata verbal, termasuk juga bias menyembuhkan kasus penyakit dengan hanya mengirimkan gelombang energi penyembuh.
          Dan, karena telepati ini bekerja berdasarkan daya piker otak kanan, maka harus mengandung emosi pada saat melakukannya, jika tidak, maka telepati tidak bias berjalan sebagaimana mestinya.
          Telepati sebenarnya kemampuan yang alami, merupakan bakat alami sejak kita dilahirkan yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang dan bukanlah merupakan hal yang mistis, klenik.
LATIHAN TELEPATI
          Kemampuan telepati pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan kekuatannya dengan melatihnya secara hati – hati dan terus menerus sehingga akan didapatkan hasil – hasil yang bermanfaat.
Secara umum, ada 3 pandangan pernyataan dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan telepati,yaitu :
1.      Sekedar punya hasrat untuk mengetahui telepati, dan hanya ingin mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara langsung.
2.      Sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan telepati dan mengembangkannya untuk melayani dan membantu dan membantu dan membantu orang lain.
3.      Merasa harus menggunakan kekuatan telepati untuk menguasai oranglain, dan agar mau menuruti segala kemauannya.
          Kemampuan telepati adalah peranan dari otak kanan yang bertanggung jawab pada sisi emosi, imajinasi dan intuisi kita, yang semuanya itu terpendam  di dalam alam “Pikiran Bawah Sadar”. Oleh sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan telepati adalah harus menghidupkan “Mesin Mental” di pikiran sadar untuk bersiaga penuh kesadaran, bekerjasama dengan pikiran bawah sadar kita.
          Keyakinan dan percaya diri adalah hal utama yang harus kita punyai sebelum berlatih telepati. Karena perlengkapan sebelumnya dari kemampuan telepati adalah pada bagian tingkat “Sadar Pikiran” kita yang di lingkupi oleh perasaan “Emosi Jiwa” secara rileks, baik kita sebagai pengirim atau penerima.
          Cobalah berkonsentrasi selama beberapa saat pada “Bayangan Pikiran” yang hendak kita kirimkan kepada seseorang, juga pikirkan bahwa kita sangat ingin memproyeksikan “Pesan” tersebut dari tempat kita berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian konsentrasikan bahwa si “Penerima Pesan” kita di beberapa tempat yang jauh dari kita, bisa menerima pesan dari kita. Dan, jangan lupa untuk  memberikan segenap perasaan emosi kita pada saat berkonsentrasi mengirimkan pesan secara telepati itu. Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi pesan, maka akan sering menyebabkan proses telepati menjadi gagal.
          Kebanyakan para pemula gagal pada tahap awal ini, karena mereka merasa tegang saat melakukan konsentrasi dengan sepenuh emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari bahasa tubuhnya yang otomatis, misalnya dari alis mata yang berkerut, mata yang dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat – rapat atau terlihat dari otot – otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba berkonsentrasi. Hal – hal tegang seperti ini harus kita hindari. Janganlah tegang pada saat melakukan konsentrasi.
          Pada latihan telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap berkonsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Latihan olah nafas, relaksasi dan meditasi bisa kita lakukan lebih dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi dan berimajinasi secara rileks dan santai.
          Dengan mencapai kondisi rileks, secara fisik dan pikiran, maka kita sebagai pengirim pesan telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas, beserta balutan emosi kita disana. Gambaran mental yang kita ciptakan dengan jelas ini juga seiring dengan kemauan dan kemampuan kita, sehingga kita untuk melatih kekuatan imajinasi visualisasi kita, sehingga kita mampu membentuk dan menggambarkan pesan kita sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran bawah sadar kita, dan bisa kita gunakan berulang – ulang.

No comments:

Post a Comment

Neobux

IKLAN