Powered by Blogger.
RSS

Tuesday, 15 May 2012

Memilih Pasangan yang Baik


MEMILIH PASANGAN YANG BAIK

          Memilih pasangan akan berpengaruh pada seluruh hidup kita. Cara terbaik memilih pasangan jika ingin mendapatkan suami adalah dengan menggunakan kecerdasan emosional. Pendekatan ini menggunakan pemikiran sekaligus perasaan. Berikut, tip dari Susan Dunn, ahli kecerdasan emosional.

1.      Sentuhan sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental
Pilih pasangan yang penuh kasih sayang, yang senang menyentuh Anda dan di sentuh.

2.      Sebagian besar komunikasi adalah nonverbal
Pilih pasangan yang memandangi Anda dengan kebaikan dan kasih sayang yang terpancar di mata. Emosi bersifat menular dan di pancarkan dalam jumlah besar lewat mata.

3.      Pikirkan keputusan ini dan rasakan
Kecerdasan emosional berarti menggunakan semua dari 3 bagian otak. Termasuk neocortex, bagian otak yang berpikir. Beda dengan pendapat sebagian orang, kecerdasan emosional tidak hanya semata-mata emosi, tapi juga berpikir. Pertimbangkan kecocokan, latar belakang keluarga, nilai-nilai, tujuan-tujuan, bagaimana dia merawat kesehatan fisik dan mentalnya. Pertimbangkan gaya hidupnya secara umum. Tanya pada teman sekamarnya beberapa pertanyaan. Antara lain penggunaan obat, jam berapa tidur dan jam berapa bangun, kerapiannya, dan Anda menginginkan ketenangan yang seperti apa. Anda akan hidup dengan orang ini. Gunakan intuisi, panduan yang kuat. Manfaatkan itu.

4.      Pertimbangkan kesadaran emosional pasanga Anda
Kesadarannya pada emosi-emosi Anda, kemampuannya dalam berempati. Studi-studi menunjukkan, ciri utama yang bisa diprediksi tentang kecocokan adalah jika salah satu pasangan bisa merasakan kesedihan dari pasangannya.

5.      Seberapa optimistik dia?
Optimisme adalah fasilitator dari semua kompetensi kecerdasan emosional. Selain itu, orang optimistik lebih panjang umur, lebih sehat, lebih cepat sembuh kalau sakit, dan lebih berprestasi. Emosi itu menular. Optimisme adalah medan kekuatan yang Anda perlukan dalam hidup.

6.      Pertimbangkan ketabahan
Anda akan hidup dengannya untuk waktu lama, dalam suka dan duka. Dan hidup itu tidak mudah. Bagaimana dia menghadapi kesulitan, kemalangan, dan hambatan-hambatan? Apakah dia gigih dan tabah? Apakah dia perrnah merasakan kesusahan dalam hidupnya?

7.      Dapat dipercaya
Punya kemauan dan dapat dipercaya adalah salah satu kompetensi kecerdasan emosional. Kata-katanya dapat di percaya. Motif di balik tindakannya juga dapat di percaya. Hidup sebagai pasangan perlu komitmen.

8.      Bagaimana Anda dan pasangan Anda mengelola kemarahan? Kemarahan Anda dan kemarahan orang lain?
Studi-studi menunjukkan, pasangan yang paling sukses adalah mereka yang bisa saling menenangkan satu sama lain ketimbang bertengkar hebat.

9.      Apakah hidupnya seimbang?
Apakah dia menggabungkan pembelajaran, bekerja dan rekreasi? Studi-syudi menunjukkan, orang-orang yang meninggal dalam usia 50-an dan 60-an menjalani hidup secara bergelombang: sekolah, lalu bekerja, dan rekreasi. Orang-orang yang lebih panjang umur menggabungkan ketiganya dalam semua tingkatan hidup mereka. Cari orang yang membuat Anda selalu ingin berdekatan dengannya untuk waktu lama

         

No comments:

Post a Comment

Neobux

IKLAN