MEMILIH PASANGAN YANG BAIK
Memilih pasangan akan
berpengaruh pada seluruh hidup kita. Cara terbaik memilih pasangan jika ingin
mendapatkan suami adalah dengan menggunakan kecerdasan emosional. Pendekatan
ini menggunakan pemikiran sekaligus perasaan. Berikut, tip dari Susan Dunn,
ahli kecerdasan emosional.
1.
Sentuhan sangat penting untuk kesehatan fisik dan
mental
2. Sebagian
besar komunikasi adalah nonverbal
Pilih
pasangan yang memandangi Anda dengan kebaikan dan kasih sayang yang terpancar
di mata. Emosi bersifat menular dan di pancarkan dalam jumlah besar lewat mata.
3. Pikirkan
keputusan ini dan rasakan
Kecerdasan
emosional berarti menggunakan semua dari 3 bagian otak. Termasuk neocortex, bagian otak yang berpikir.
Beda dengan pendapat sebagian orang, kecerdasan emosional tidak hanya
semata-mata emosi, tapi juga berpikir. Pertimbangkan kecocokan, latar belakang
keluarga, nilai-nilai, tujuan-tujuan, bagaimana dia merawat kesehatan fisik dan
mentalnya. Pertimbangkan gaya hidupnya secara umum. Tanya pada teman sekamarnya
beberapa pertanyaan. Antara lain penggunaan obat, jam berapa tidur dan jam
berapa bangun, kerapiannya, dan Anda menginginkan ketenangan yang seperti apa.
Anda akan hidup dengan orang ini. Gunakan intuisi, panduan yang kuat.
Manfaatkan itu.
4. Pertimbangkan
kesadaran emosional pasanga Anda
Kesadarannya
pada emosi-emosi Anda, kemampuannya dalam berempati. Studi-studi menunjukkan,
ciri utama yang bisa diprediksi tentang kecocokan adalah jika salah satu
pasangan bisa merasakan kesedihan dari pasangannya.
5. Seberapa
optimistik dia?
Optimisme
adalah fasilitator dari semua kompetensi kecerdasan emosional. Selain itu,
orang optimistik lebih panjang umur, lebih sehat, lebih cepat sembuh kalau
sakit, dan lebih berprestasi. Emosi itu menular. Optimisme adalah medan
kekuatan yang Anda perlukan dalam hidup.
6. Pertimbangkan
ketabahan
Anda akan hidup dengannya untuk waktu lama, dalam suka
dan duka. Dan hidup itu tidak mudah. Bagaimana dia menghadapi kesulitan,
kemalangan, dan hambatan-hambatan? Apakah dia gigih dan tabah? Apakah dia
perrnah merasakan kesusahan dalam hidupnya?
7. Dapat
dipercaya
Punya
kemauan dan dapat dipercaya adalah salah satu kompetensi kecerdasan emosional.
Kata-katanya dapat di percaya. Motif di balik tindakannya juga dapat di
percaya. Hidup sebagai pasangan perlu komitmen.
8. Bagaimana
Anda dan pasangan Anda mengelola kemarahan? Kemarahan Anda dan kemarahan orang
lain?
Studi-studi
menunjukkan, pasangan yang paling sukses adalah mereka yang bisa saling
menenangkan satu sama lain ketimbang bertengkar hebat.
9. Apakah
hidupnya seimbang?
Apakah
dia menggabungkan pembelajaran, bekerja dan rekreasi? Studi-syudi menunjukkan,
orang-orang yang meninggal dalam usia 50-an dan 60-an menjalani hidup secara
bergelombang: sekolah, lalu bekerja, dan rekreasi. Orang-orang yang lebih
panjang umur menggabungkan ketiganya dalam semua tingkatan hidup mereka. Cari
orang yang membuat Anda selalu ingin berdekatan dengannya untuk waktu lama
No comments:
Post a Comment