MENGAPA
PRIA MEMBUAT WANITA MARAH?
Menurut
Dr Jhon Gray, penulis buku Men are from
Mars and Women are from Venus, pria itu seperti gelang karet. Jika mereka
menarik diri, mereka meregang terlalu jauh sebelum mendekat kembali. Gelang
karet merupakan metafora yang paling sempurna untuk memahami siklus keintiman
pria. Siklus ini meliputi mendekat, dan menjauh, lalu mendekat lagi.
Kebanyakan
wanita sering kaget dengan kenyataan ini, bahwa kendati seorang pria mencintai
seorang wanita, secara periodik pria akan akan menarik diri sebelum mendekatkan
dirinya lagi.
Secara
naluriah, pria merasakan adanya dorongan untuk menjauh. Ini bukan satu
keputusan atau pilihan yang sengaja dilakukannya, tapi merupakan siklus
alamiah. Wanita sering salah tafsir dengan gerak menjauh ini karena secara
umum, wanita menjauh karena alasan yang berbeda. Wanita menjauh jika merasa
tidak percaya,
pria bisa memahami perasaannya. Atau jika disakiti dan takut disakiti lagi, atau karena pria berbuat salah dan mengecewakannya.
pria bisa memahami perasaannya. Atau jika disakiti dan takut disakiti lagi, atau karena pria berbuat salah dan mengecewakannya.
Memang,
pria juga bisa menjauh karena alasan yang sama. Tapi pria juga akan menjauh
kendati si wanita tidak bersalah. Pria bisa saja tetap mencintai dan percaya
pada seorang wanita. Ketika dia menjauhkan diri, tanpa harus ada pemicu seperti
bertengkar atau cemburu. Kenyataan ini memang membingungkan. Tetapi ingat, ini
adalah naluri alami pria. Pria menarik diri sebagai cara untuk memenuhi
kebutuhannya untuk mandiri atau otonomi. Saat dia benar-benar menjauhkan diri,
dia pasti akan segera akan kembali mendekat lagi.
Saat
sudah memuaskan kebutuhannya untuk mandiri, tiba-tiba, dia akan merasa
membutuhkan cinta dan keintiman lagi. Secara otomatis dia akan lebih
termotivasi untuk memberikan cintanya dan menerima cinta yang dia perlukan. Dan
ketika pria kembali mendekat, dia akan meningkatkan hubungan pada setiap
tingkat keintiman seperti sebelum dia menarik diri. Untuk itu, pria tidak
merasa perlu adanya suatu kurun waktu untuk saling mengenal dan berbaikan lagi.
No comments:
Post a Comment